Kecenderungan pada Allah secara paripurna ( keutuhan ) maka ia akan mengutamakan urusan-Nya atas diri seorang muslim, baik jiwa maupun hartanya. Hanya kepada-Nya lah semua di serahkan baik lahir maupun batin dengan menyadari kekurangan diri sendiri ( syekh Al-Muhasibiy ),,,.
Rabi'ah berkata: " orang yang mahabbah kepada Allah itu, tidak akan ada habisnya berkeluh kesah dan rintihan kepada-Nya, sampai ia di panggil di sisi-Nya,,,.
Syauq: yaitu kerinduan hati untuk selalu berhubungan dengan Allah, senang bertemu dan berdekatan dengan-Nya ( Abu Abdillah bin Khafif ). Sebagian ulama berkata: orang-orang yang Syauq akan dapat merasakan manisnya kematian setelah di alami, sebab di situlah terbukanya tabir antara dirinya dengan Allah,,,.
Unsu: Tertariknya jiwa kepada yang di cintai ( Allah ) untuk selalu di dekat-Nya ( Abu Sa'id Al karaz ).
Syekh Malik bin Dinar, mengatakan: Barang siapa tidak unsu dengan Muhadatsah kepada Allah, maka sedikitlah ilmunya, buta hatinya dan sia-sia umurnya,,,.
Qurbun: hati seorang hamba merasa dekat dengan Allah swt, sehingga dalam melakukan berbagai hal, maka ia akan merasa malu karena di lihat oleh-Nya. Syekh Abu Muhammad Shal mengatakan: " tingkat paling rendah dalam tingkatan Qurbun adalah rasa malu melakukan perbuatan maksiat. ",,,
Haya: Rasa malu dan rendah diri demi mengagungkan nama Allah ( syekh Syihabuddin ).
Syek Dzun Nun Al Misri, mengatakan:
Mahabbah> membuat orang berucap,,,.
Haya> membuat orang diam,,,.
Khauf > membuat orang gentar dan takut,,,.
Semoga bermanfaat bagi kita semua,,,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar