Senin, 27 Juni 2011

Mengapa kita membaca alQuran walaupun tidak mengerti sama sekali bahasa arab?

Ini adalah sebuat cerita penuh hikmah. Seorang Kakek Muslim Amerika hidup di sebuah pertanian di pegunungan bagian timur Kentucky dengan cucu laki2nya. Setiap shubuh sang Kakek selalu bangun awal, duduk di meja dapurnya membaca alQuran. Cucunya selalu ingin seperti kakeknya,
dan meniru perbuatan kakenya tersebut sebisanya..

Suatu hari sang cucu bertanya, "kek, aku mencoba membaca alQuran seperti kakek, tapi aku tidak mengerti, kalaupun ada yang aku mengerti aku langsung lupa begitu aku menutup alQuran. Apa sih manfaat membaca alQuran?"



Sang kakek pun berbalik perlahan, menghentikan kerjanya memasukkan batu bara ke tungku dan menjawab. "Ambillah keranjang batu bara ini, dan pergilah ke sungai dan bawakan aku sekeranjang air" Sang cucu melakukan apa yang diperintahkan kepadanya, tapi semua air tumpah

sebelum ia berhasil kembali ke rumah. sang kakek tersenyum dan berkata "kamu harus bergerak lebih cepat mengangkut airnya" dan menyuruh sang cucu tuk kembali ke sungai mengambil air. Sang cucu pun berusaha lari dengan cepat ketika mengantar air, namun tetap saja airnya tumpah.
Sambil kehabisan nafas, ia pun berkata kepada kakeknya bahwa tidak mungkin mengangkut air dengan keranjang, lalu sang cucu berjalan tuk mengambil ember sebagai ganti keranjang.

Sang kakek berkata, "aku menginginkan sekeranjang air, bukan seember air. kau kurang bekerja keras tuk mengambilnya" , dan si kakek pergi ke pintu tuk melihat si cucu berusaha lagi.


Ketika itu, sang cucu sudah tahu bahwa perbuatannya tidak ada manfaatnya, tapi dia ingin menunjukkan kakeknya bahwa secepat apapun dia lari, air dari keranjang akan tetap tumpah. Dia mengambil air di sungai, lalu berlari cepat ke kakeknya, namun air tetap tumpah sebelum ia sampai ke tempat kakeknya. Maka ia pun berkata, "lilhat kek, gak da manfaatnya kan!"


"jadi kamu berpikir perbuatanmu tidak ada manfaatnya?" , sang kakek berkata, "lihatlah keranjangnya"


sang cucu melihat ke keranjangnya dan untuk pertama kalinya ia sadar bahwa keranjangnya telah berubah. Keranjangnya telah berubah dari keranjang batu bara yang kotor menjadi keranjang yang bersih, luar dalam.


"Cu, itu yang terjadi ketika kau membaca alQuran. Kamu mungkin tidak mengerti atau mengingat apa pun, tapi ketika kamu membacanya, kamu akan berubah, luar dalam. Dan itu adalah kuasa Allah atas diri kita.


mari akhi... betapapun sibuknya kita... sempatkanlah waktu untuk tilawah...


semalas2nya seorang mu'min, ia mampu mengkhatamkan al-qur'an dalam sebulan (1juz/hari). .


mari saling mengingatkan dan menguatkan.. .!!
MengIngat Kembali Mutiara yg Hilang...

Kisah Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.
“Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”.
“Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .
“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.
“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa : mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”
Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : ”Kamu kok bisa bilang begitu?”.
“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”
“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana“, si konsumen menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.

“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen.
“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.
“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.
Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?

Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”
Si tukang cukur terbengong !!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”

Jika Anda berpikir bahwa TUHAN ITU ADA, sampaikan cerita ini kepada orang lain. Semoga kita selalu mendapat kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Amien..

Gejolak mabuknya hati sewaktu di sebut nama Allah,,,.

Kecenderungan pada Allah secara paripurna ( keutuhan ) maka ia akan mengutamakan urusan-Nya atas diri seorang muslim, baik jiwa maupun hartanya. Hanya kepada-Nya lah semua di serahkan baik lahir maupun batin dengan menyadari kekurangan diri sendiri ( syekh Al-Muhasibiy ),,,.

Rabi'ah berkata: " orang yang mahabbah kepada Allah itu, tidak akan ada habisnya berkeluh kesah dan rintihan kepada-Nya, sampai ia di panggil di sisi-Nya,,,.

Syauq: yaitu kerinduan hati untuk selalu berhubungan dengan Allah, senang bertemu dan berdekatan dengan-Nya ( Abu Abdillah bin Khafif ). Sebagian ulama berkata: orang-orang yang Syauq akan dapat merasakan manisnya kematian setelah di alami, sebab di situlah terbukanya tabir antara dirinya dengan Allah,,,.

Unsu: Tertariknya jiwa kepada yang di cintai ( Allah ) untuk selalu di dekat-Nya ( Abu Sa'id Al karaz ).
Syekh Malik bin Dinar, mengatakan: Barang siapa tidak unsu dengan Muhadatsah kepada Allah, maka sedikitlah ilmunya, buta hatinya dan sia-sia umurnya,,,.

Qurbun: hati seorang hamba merasa dekat dengan Allah swt, sehingga dalam melakukan berbagai hal, maka ia akan merasa malu karena di lihat oleh-Nya. Syekh Abu Muhammad Shal mengatakan: " tingkat paling rendah dalam tingkatan Qurbun adalah rasa malu melakukan perbuatan maksiat. ",,,

Haya: Rasa malu dan rendah diri demi mengagungkan nama Allah ( syekh Syihabuddin ).

Syek Dzun Nun Al Misri, mengatakan:

Mahabbah> membuat orang berucap,,,.

Haya> membuat orang diam,,,.

Khauf > membuat orang gentar dan takut,,,.

Semoga bermanfaat bagi kita semua,,,.

..::: Ungkapan Hati Sang BIDADARI ::::..

Teruntuk engkau yang mencintaiku.. Ketika kau masih tak mampu menghalalkanku.. Ijinkan aku berbicara tentang cinta padamu..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Sesungguhnya... Kata kata cintamu tak menjadi mata air yg jernih di
padang pasir di tengah sahara hatiku.. Tetapi justru...
Menjadi percikan api yg setiap saat mampu membakar diriku..

Membakar rindu yg seharusnya untuk Rabb-ku..
Membakar cemburu yg seharusnya untuk Rabb-ku..
Membakar semangat yg seharusnya hanya karena Rabb-ku..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Ungkapan perasaanmu tak membuat bunga-bunga di taman hatiku merekah.. Tetapi justru membuat bunga itu layu sebelum mekar.. Duri-duri bunga itu seketika tumpul.. Lemah dan tak mampu lagi melindungi sari bungaku..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Sungguh kata- kata cintamu setajam pedang yg siap menebas apapun..
Tidak-kah kau ingin mengalihkan pedangmu itu untuk menebas apapun..
Tidak-kah kau ingin mengalihkan pedangmu itu menebas nafsu ...
Dan gejolak hati yg kini meresahkan jiwamu.?

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Aku bukan malaikat yg tak punya hawa nafsu..
Aku hanya manusia biasa yg juga menginginkan cinta ..
Kehadiranmu memang mampu memberi sebuah warna ..
Tapi sungguh itulah yg membuatku tersiksa..
Bukan aku tak mampu menghargai yg kau rasa.. Tapi sungguh
bukankah aku akan gagal mempertahankan hatiku yg selalu ingin terjaga..


Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Tidak-kah kau ingin cinta itu sesuci cintanya ali dan fatimah ..
Dalam diam ia mencinta.. Dalam rindu ia ber do'a..
Jika karna cinta kau mampu menjadi seorang pujangga..
Tidak-kah kau ingin mempersembahkannya kpd cintamu yg sesungguhnya..
Allahu Rabbi.... Tak tahu-kah kau bahwa cemburunya teramat luar biasa.?

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Bukankah cinta sejati bukanlah yg menyakiti.?
Tapi taukah engkau..
Perasaan cinta yg kau bilang tak bisa terdiam terlalu lama
Tapi bisa kau halal-kan dengan segera..
Sesungguhnya menyakiti jiwaku..
Melalaikanku menjadi seorang hamba..
Dan mendekatkanku pada angan-angan semu yg seharusnya tak boleh ada ..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Renungkanlah...Tak ada kebahagiaan yg sesungguhnya kurasa saat ini..
Yg ada hanya kesibukan untuk selalu membenahi diri Tak ada kata terlambat untuk segera memperbaiki..Simpanlah cintamu hingga Allah memutuskannya nanti. . . . .

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥::♥::♥ hamba ﷲ♥::♥::♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•

Wasiat 4 Khalifah

Keempat-empat khalifah Islam yang terkenal itu telah meninggalkan wasiat yang sangat berharga untuk kita semua. Marilah sama-sama kita manfaatkan wasiat yang amat berharga dan seterusnya jadikanlah ia sebagai amalan harian kita.

Syd. Abu Bakar r.a. berkata :


Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan, iaitu:


Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya. Hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim.


Hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula. Adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna.


Syd. Umar Al Khattab r.a. berkata :


Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya.


Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina.


Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya.


Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.


Syd. Othman Ibnu Affan r.a. berkata :


Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah:


1. Hatinya selalu berniat suci,

2. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah,
3. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa),
4. Segala perkara dihadapainya dengan sabar dan tabah,
5. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.

Syd. Ali Karramallahu Wajhah berkata :


1. Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’.

2. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.
3. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya.
4. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat warak (memelihara diri dan hati- hati dari dosa).
5. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi.
6. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki.
7. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan.
8. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak warak sedangkan orang yang tidak warak itu bererti hatinya mati.

Wallahu’alam.

Kisah Mengenai Iblish...Wajib dibaca Wahai saudaraku...

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan membutuhkanku. "

Rasulullah bersabda:"Tahukah kalian siapa yang memanggil?"

Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu."
Beliau melanjutkan, "Itu Iblis, laknat Allah bersamanya."
Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah"

Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad,... . salam untukmu para hadirin..."


Rasulullah SAW lalu menjawab: Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? "


Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa."


" Siapa yang memaksamu?"


Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

"Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin."
oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."

Orang Yang Dibenci Iblis


Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"


Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."


"Siapa selanjutnya? "


"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."


"lalu siapa lagi?"

"Orang Aliim dan wara' (Loyal)"
"Lalu siapa lagi?"
"Orang yang selalu bersuci."
"Siapa lagi?"
"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain."

"Apa tanda kesabarannya? "

"Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar."

" Selanjutnya apa?"

"Orang kaya yang bersyukur."
"Apa tanda kesyukurannya? "
"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"

"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."

"Umar bin Khattab?"

"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."

"Usman bin Affan?"

"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."

"Ali bin Abi Thalib?"

"Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu. " (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?"

"aku merasa panas dingin dan gemetar."

"Kenapa?"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."


"Jika seorang umatku berpuasa?"

"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."
"Jika ia berhaji?"
"Aku seperti orang gila."
"Jika ia membaca al-Quran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah diatas api."
"Jika ia bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."

"Mengapa bisa begitu?"

"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"

"Suara kuda perang di jalan Allah."
"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."
"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."
"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"
"Sedekah yang diam - diam."
"Apa yang dapat menusuk matamu?"
"Shalat fajar."
"Apa yang dapat memukul kepalamu?"
"Shalat berjamaah."
"Apa yang paling mengganggumu? "
"Majelis para ulama."
"Bagaimana cara makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan jariku."
"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku manusia."
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?"

"Pemakan riba."
"Siapa sahabatmu?"
"Pezina."
"Siapa teman tidurmu?"
"Pemabuk."
"Siapa tamumu?"
"Pencuri."
"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir."
"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan cerai."
"Siapa kekasihmu?"
"Orang yang meninggalkan shalat jumaat"
"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? "
"Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja."

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas


Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. "


Iblis segera menimpali:

"Tidak,tidak. .. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.
Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?"


"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."


Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya


Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.


Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak - anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta - wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.


Aku punya anak ynag suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.


aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.


Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.


Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.


Syaithan juga berkata,"keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.


mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.


Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.


Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.


Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar - benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.


Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.


Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'


Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.


Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.


jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.


Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.


Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat.

Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.'


Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam

kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.


Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?"


10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT


"Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?"

"10 macam", "apa saja?"

"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman,


"berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)


Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.


Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah.


Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang -orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27).


Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, "silahkan", dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.

Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : "wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.


Rasulullah SAW lalu membaca ayat :

"Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118 - 119) juga membaca,
"Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata:

"Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."

Surat Sayang dari Alloh SWT kepada Hamba-Nya

Alangkah indahnya bila setiap saat kita merasa selalu ditatap oleh yang Maha Menatap Allah SWT.
Ini adalah sepucuk surat sayang dariNya….

Saat kau bangun pagi..,

AKU Memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU, atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin …..

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja…

AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi Engkau terlalu sibuk…

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakan kakimu. AKU berpikir engkau akan berbicara kepadaKU, tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru


AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU


Sebelum makan siang..,

AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya kenapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja disekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembutsebelum menyantap rizki yang AKU berikan. Tetapi engkau tidak melakukannya!

Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.


Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan.


Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu, tetapi kembali kau tak berbicara kepadaKU…


Saat tidur., kupikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU kau sebut..


Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu, Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari….

AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain….
AKU sangat menyayangimu…
Setiap hari AKU menanti sepatah kata, do’a pikiran atau syukur dari hatimu…

Keesokan harinya…..

engkau bangun kembali,
dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih, bahwa hari ini kau akan memberi sedikit waktu untuk menyapaKU….

TAPI YANG KU TUNGGU…


Tak kunjung tiba….


Tak jua kau menyapaKU….!!!!!


SHUBUH, DZUHUR, ‘ASHAR, MAGRIB, ‘ISYA…


kau masih mengacuhkanKU…

Tak ada sepatah kata, tak seucap do’a dan tak ada rasa…
tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU

APA SALAHKU PADAMU WAHAI HAMBAKU….?????????????????????????????


Rizqi yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan, harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan…

Anak-anak yang KU rahmatkan….

apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU…!!!!!


PERCAYALAH AKU SELALU MENGASIHIMU…


Dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKU, Memohon perlindunganKU, Bersujud menghadapKU…


Rabb… !!!!


jadikanlah kami hambaMu yang merasa selalu ditatap olehMU….

Perjalanan Ar-Ruh

Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Al-Bara` bin ‘Azib radhiyallahu 'anhu berkisah,

“Kami keluar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengantar jenazah seorang dari kalangan Anshar. Kami tiba di pemakaman dan ketika itu lahadnya sedang dipersiapkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam duduk. Kami pun ikut duduk di sekitar beliau dalam keadaan terdiam, tak bergerak. Seakan-akan di atas kepala kami ada burung yang kami khawatirkan terbang. Di tangan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika itu ada sebuah ranting yang digunakannya untuk mencocok-cocok tanah.

Mulailah beliau melihat ke langit dan melihat ke bumi, mengangkat pandangannya dan menundukkannya sebanyak tiga kali. Kemudian bersabda,
“Hendaklah kalian meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari adzab kubur,” diucapkannya sebanyak dua atau tiga kali, lalu beliau berdoa,
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur,” pinta beliau sebanyak tiga kali.

Setelahnya beliau bersabda,

“Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin apabila akan meninggalkan dunia dan menuju ke alam akhirat, turun kepadanya para malaikat dari langit. Wajah-wajah mereka putih laksana mentari. Mereka membawa kain kafan dan wangi-wangian dari surga. Mereka duduk dekat si mukmin sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut 'alaihissalam hingga duduk di sisi kepala si mukmin seraya berkata,
“Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.”
Ruh yang baik itu pun mengalir keluar sebagaimana mengalirnya tetesan air dari mulut wadah kulit. Malaikat maut mengambilnya.
(Dalam satu riwayat disebutkan: Hingga ketika keluar ruhnya dari jasadnya, seluruh malaikat di antara langit dan bumi serta seluruh malaikat yang ada di langit mendoakannya. Lalu dibukakan untuknya pintu-pintu langit. Tidak ada seorang pun malaikat yang menjaga pintu malaikat kecuali mesti berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ruh si mukmin diangkat melewati mereka).

Ketika ruh tersebut telah diambil oleh malaikat maut, tidak dibiarkan sekejap matapun berada di tangannya melainkan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah putih.

Mereka meletakkan/membungkus ruh tersebut di dalam kafan dan wangi-wangian yang mereka bawa. Dan keluarlah dari ruh tersebut wangi yang paling semerbak dari aroma wewangian yang pernah tercium di muka bumi.
Kemudian para malaikat membawa ruh tersebut naik. Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya,
“Siapakah ruh yang baik ini?”
Para malaikat yang membawanya menjawab,
“Fulan bin Fulan,”
disebut namanya yang paling bagus yang dulunya ketika di dunia orang-orang menamakannya dengan nama tersebut.
Demikian, hingga rombongan itu sampai ke langit dunia. Mereka pun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut.
Lalu dibukakanlah pintu langit. Penghuni setiap langit turut mengantarkan ruh tersebut sampai ke langit berikutnya, hingga mereka sampai ke langit ke tujuh.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
“Tulislah catatan amal hamba-Ku ini di ‘Illiyin dan kembalikanlah ia ke bumi karena dari tanah mereka Aku ciptakan, ke dalam tanah mereka akan Aku kembalikan, dan dari dalam tanah mereka akan Aku keluarkan pada kali yang lain.”

Si ruh pun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur dalam bumi/tanah.

Maka sungguh ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburnya ketika mereka pergi meninggalkannya.
Lalu ia didatangi dua orang malaikat yang sangat keras hardikannya, keduanya menghardiknya, mendudukkannya lalu menanyakan padanya,
“Siapakah Rabbmu?”
Ia menjawab, “Rabbku adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala.”
Ditanya lagi, “Apa agamamu?”
“Agamaku Islam,” jawabnya.
“Siapakah lelaki yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat lagi
“Dia adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,” jawabnya
“Apa amalmu?” pertanyaan berikutnya
“Aku membaca Kitabullah, lalu aku beriman dan membenarkannya,” jawabnya.

Ini adalah fitnah/ujian yang akhir yang diperhadapkan kepada seorang mukmin.

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengokohkannya sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
يُثَبِّتُ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي اْلآخِرَةِ
“Allah menguatkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang tsabit/kokoh dalam kehidupan dunia dan dalam kehidupan akhirat.” (Ibrahim: 27)

Terdengarlah suara seorang penyeru dari langit yang menyerukan,

“Telah benar hamba-Ku. Maka bentangkanlah untuknya permadani dari surga. Pakaikanlah ia pakaian dari surga, dan bukakan untuknya sebuah pintu ke surga!”

Lalu datanglah kepada si mukmin ini wangi dan semerbaknya surga serta dilapangkan baginya kuburnya sejauh mata memandang.

Kemudian ia didatangi oleh seseorang yang berwajah bagus, berpakaian bagus dan harum baunya, seraya berkata,
“Bergembiralah dengan apa yang menggembirakanmu.
Inilah harimu yang pernah dijanjikan kepadamu.”
Si mukmin bertanya dengan heran,
“Siapakah engkau? Wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kebaikan.”
“Aku adalah amal shalihmu. Demi Allah, aku tidak mengetahui dirimu melainkan seorang yang bersegera menaati Allah Subhanahu wa Ta'ala dan lambat dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membalasmu dengan kebaikan,” jawab yang ditanya

Kemudian dibukakan untuknya sebuah pintu surga dan sebuah pintu neraka, lalu dikatakan,

“Ini adalah tempatmu seandainya engkau dulunya bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala menggantikan bagimu dengan surga ini.”

Maka bila si mukmin melihat apa yang ada dalam surga, ia pun berdoa,

“Wahai Rabbku, segerakanlah datangnya hari kiamat agar aku dapat kembali kepada keluarga dan hartaku.”
Dikatakan kepadanya, “Tinggallah engkau.”

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melanjutkan penuturan beliau tentang perjalanan ruh.

Beliau bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang kafir (dalam satu riwayat: hamba yang fajir) apabila akan meninggalkan dunia dan menuju ke alam akhirat, turun kepadanya dari langit para malaikat yang keras, kaku, dan berwajah hitam.
Mereka membawa kain yang kasar dari neraka. Mereka duduk dekat si kafir sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut hingga duduk di sisi kepala si kafir seraya berkata,

“Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan dan kemarahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.”

Ruh yang buruk itu pun terpisah-pisah/berserakan dalam jasadnya, lalu ditarik oleh malaikat maut sebagaimana dicabutnya besi yang banyak cabangnya dari wol yang basah, hingga tercabik-cabik urat dan sarafnya.
Seluruh malaikat di antara langit dan bumi dan seluruh malaikat yang ada di langit melaknatnya. Pintu-pintu langit ditutup. Tidak ada seorang pun malaikat penjaga pintu kecuali berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ruh si kafir jangan diangkat melewati mereka.
Kemudian malaikat maut mengambil ruh yang telah berpisah dengan jasad tersebut, namun tidak dibiarkan sekejap mata pun berada di tangan malaikat maut melainkan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah hitam lalu dibungkus dalam kain yang kasar.
Dan keluarlah dari ruh tersebut bau bangkai yang paling busuk yang pernah didapatkan di muka bumi. Kemudian para malaikat membawa ruh tersebut naik.
Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya,
“Siapakah ruh yang buruk ini?”
Para malaikat yang membawanya menjawab,
“Fulan bin Fulan,”
disebut namanya yang paling jelek yang dulunya ketika di dunia ia dinamakan dengannya.
Demikian, hingga rombongan itu sampai ke langit dunia, mereka pun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut, namun tidak dibukakan.”
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian membaca ayat:
لاَ تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلاَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ
“Tidak dibukakan untuk mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk ke dalam surga sampai unta bisa masuk ke lubang jarum.” (Al-A’raf: 40)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

‘Tulislah catatan amalnya di Sijjin, di bumi yang paling bawah.’
Lalu ruhnya dilemparkan begitu saja.”

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian membaca ayat:

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ
“Dan siapa yang menyekutukan Allah maka seakan-akan ia jatuh tersungkur dari langit lalu ia disambar oleh burung atau diempaskan oleh angin ke tempat yang jauh lagi membinasakan.” (Al-Hajj: 31)

Si ruh pun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur dalam bumi/tanah.

Lalu ia didatangi dua orang malaikat yang sangat keras hardikannya.
Keduanya menghardiknya, mendudukkannya dan menanyakan kepadanya,
“Siapakah Rabbmu?”
Ia menjawab, “Hah… hah… Aku tidak tahu.”
Ditanya lagi, “Apa agamamu?”
“Hah… hah… Aku tidak tahu,” jawabnya.
“Siapakah lelaki yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat lagi.
Kembali ia menjawab, “Hah… hah… aku tidak tahu.”

Terdengarlah suara seorang penyeru dari langit yang menyerukan,

“Telah dusta orang itu.
Maka bentangkanlah untuknya hamparan dari neraka dan bukakan untuknya sebuah pintu ke neraka!”

Lalu datanglah kepadanya hawa panasnya neraka dan disempitkan kuburnya hingga bertumpuk-tumpuk/tumpang tindih tulang rusuknya (karena sesaknya kuburnya).

Kemudian seorang yang buruk rupa, berpakaian jelek dan berbau busuk mendatanginya seraya berkata,
“Bergembiralah dengan apa yang menjelekkanmu.
Inilah harimu yang pernah dijanjikan kepadamu.”

Si kafir bertanya dengan heran,

“Siapakah engkau?
Wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kejelekan.”

“Aku adalah amalmu yang jelek.

Demi Allah, aku tidak mengetahui dirimu ini melainkan sebagai orang yang lambat untuk menaati Allah Subhanahu wa Ta'ala, namun sangat bersegera dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membalasmu dengan kejelekan,” jawab yang ditanya.

Kemudian didatangkan kepadanya seorang yang buta, bisu lagi tuli.

Di tangannya ada sebuah tongkat dari besi yang bila dipukulkan ke sebuah gunung niscaya gunung itu akan hancur menjadi debu.
Lalu orang yang buta, bisu dan tuli itu memukul si kafir dengan satu pukulan hingga ia menjadi debu. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengembalikan jasadnya sebagaimana semula, lalu ia dipukul lagi dengan pukulan berikutnya.
Ia pun menjerit dengan jeritan yang dapat didengar oleh seluruh makhluk, kecuali jin dan manusia. Kemudian dibukakan untuknya sebuah pintu neraka dan dibentangkan hamparan neraka,
maka ia pun berdoa,
“Wahai Rabbku! Janganlah engkau datangkan hari kiamat.”
(HR. Ahmad 4/287, 288, 295, 296, Abu Dawud no. 3212, 4753, dll, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Abi Dawud dan Ahkamul Jana`iz hal. 202)

Dear Ukhti..

Dear Ukhti………
Apa kabar imanmu hari ini?
Semoga selalu menapak maju apa kabar hatimu hari ini?
Semoga selalu bersih dari debu juga kelabu apa kabar cintamu hari ini?
Semoga selalu berpeluh rindu pada Nya…
Ukhti..
Sungguh indah hidup setelah menikah apa yang sebelumnya haram menjadi halal semua perbuatannya mendapat pahala yang berlimpah di sisiNya suka duka dilalui berdua senang sedih ada yang menemani tawa tangis pun bersama
Ukhti..
Menikah adalah setengah dien, dan ia menggenapkan dien menjadi satu… sungguh, menikah seperti melihat dunia lain yang tiada pernah dikunjungi sebelumnya… apa yang tidak bisa dilihat sebelum menikah kini tidak lagi, seakan membuka mata kanan yang sebelumnya belum pernah dibuka begitu luas, begitu indah, hingga Rasul pun menyunnahkan suatu pernikahan ini:
“bukan termasuk ummatku, jika ia berkeinginan tidak menikah…”
Ukhti..
Menikah adalah keputusan besar dari suatu perjanjian berat pernah ada yang berkata.. “saat akad diucapkan Arsy tertinggi berguncang karena suatu perjanjian berat diucapkan, karena itu saat akad terjadi ada tangis disana..tangis suka, tangis duka…” Allah menjadi saksi karena Dia Yang Maha Melihat lagi Menatap dan setiap undangan yang datang akan mendoakan pernikahan ini
Ukhti..
Yang sedang menanti “terkasih” nanti-lah dengan sabar… sungguh, Allah Maha Tau yang terbaik untuk dirimu siapkan dirimu, hatimu.. sangat mudah bagiNya memberikan “terkasih” untukmu ataupun tidak berharap dan mintalah padaNya.. pemilik alam raya dan pencipta “terkasih”mu
Ukhti..
Yang sedang menjelang akad berdoa-lah selalu padaNya penentu segalaNya… mohon petunjukNya jika “terkasih” adalah yang terbaik untukmu kemudahan, juga kelancaran dalam peristiwa besar nanti sungguh, Allah Maha Tau yang terbaik untuk dirimu.. siapkan dirimu, hatimu..
Ukhti..
Yang telah menikah jagalah nikmatNya yang besar ini hanya dengan izinNya dirimu dan “terkasih”mu bersatu, tiada yang lain… jadilah penyejuk hati dan pandangannya.. menjadi istri sholehah dambaan..
Ukhti..
Bahagiamu adalah bahagiaku sedihmu juga sedihku tawamu, tawaku juga tangismu adalah tangisku semoga Allah Yang Maha Indah, memudahkan langkah ini.. memberikan yang terbaik menurutNya dan menjadikan wanita dan istri juga ibu sholehah…
Barakallah,,
Ukhti..
Semoga Allah memudahkan segala urusanmu untuk menuju “kesana”.. Amiiin Allahumma Amiiin…
Dan ini juga kupersembahkan untuk seluruh akhwat fillah yg ingin, akan atau sedang mempersiapkan serta yang sudah menuju kesana… semoga bisa menjadi renungan yg bermanfaat…

Masuk Surga Karna selembar bulu mata

Di ceritakan di hari pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Dia di tuduh bersalah , menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat.

Tetapi dia berkeras membantah, “ Tidak. Demi langit dan bumi sesungguhnya itu tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu.” “ Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa,” jawab malaikat.

Ornag itu menoleh ke kiri dank e kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, dia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri. Di situ hanya ada dia bersendirian. Makanya dia pun menyanggah, “manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Di sini, tidak ada sesiapa kcuali aku dan suaramu.”

“ Inilah saksi-saksi itu, jawab ,” ujar malaikat.

Tiba-tiba mata angkat berbicara, “ Saya yang memandang.”

Di susul oleh telinga, “ Saya yang mendengarkan.”

Hidung pun tidak ketinggalan, “Saya yang mencium dan menghidu,”

Bibir mengaku, “ Saya yang merayu.”

Lidah menambah, “ Saya yang berkata-kata.” Tangan meneruskan, ‘ Saya yang memegang dan menggenggam.”

Kaki mnyusul, “ Saya yang berjalan dan berlari.”

Nah kalau kubiarkan semua anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu”, ucap malaikat. Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannyalagi. Dia berputus asa dan berdukacita, kerana sebentar lagi dia bakal dihumbankan ke dalam neraka jahanam. Padahal rasa-rasanya dia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.

Tatkala dia sedang dilanda kesedihan itu,tiba-tiba terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya. “ Saya pun ingin mengangkat sumpah sebagai saksi.” “ Silakan”, kata malaikat. “ Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yamg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika dia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya.

Bukankah nabinya pernah berjanji, bahawa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanaya sahaja yang dibasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari api neraka? Maka saya selembar bulu matanya berani tampil sebagai saksi bahawa ia telah melakukan taubat sampai membasahi saya sebagai air mata penyesalannya.”

Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari neraka dan dihantarkan ke syurga:” Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk syurga keran pertolongan selembar bulu mata.“ Firman Allah SWT, “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, yang ingat mengingati supaya mentaati kebenaran, dan yang ingat mengingati dalam kesabaran."
Dari kitab duratun nasihin

Berapa Malaikat Yang Kau Temui Hari Ini????

Ya berapa malaikat yang sudah kau temui hari ini?
Atau hari kemarin?
Di dalam perjalananmu menuju tempat kerja?
Atau dalam perjalananmu menuju ke rumah kembali?
Berapa?

Bahkan itu di rumahmu sendiri.

Berapa malaikat yang kau temui?

Tidak ada?

Tidak mungkin! Siapa bilang? Smile

Mari kita ingat-ingat lagi...


Mungkin dia yang membuatmu marah-marah karena

membuatmu terbangun di tengah malam buta. Membuatmu
terjaga dengan tangisan. Dan kau hanya berkata dengan
bersungut-sungut, "Anak siapa sih? Rese amat
malem-malem nangis. Berisik!"

Padahal mungkin ia membangunkanmu untuk sesuatu hal

bermanfaat yang bisa kau lakukan di tengah malam itu.

Mungkin dia yang membuatmu sewot, ketika kau

bertabrakan badan di jalan sehingga membuatmu
terjatuh. Dan kau menjadi sedikit sakit dan malu. Dan
kau membentaknya dengan ucapan, "Pake mata dong kalo
jalan!"
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berlatih bersabar
dan malahan justru jika ia tidak menabrakmu kau akan
sedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akan
berbeda. Tertabrak mobil barangkali.

Mungkin dia yang membuatmu berpikir buruk, sebab

setiap hari ia selalu menengadahkan tangan padamu
dengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya.
Sehingga membuat ini terbersit di pikiranmu, "Males
amat sih ini orang. Badan masih seger gitu loh?"
Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berpikir positif
dan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.

Ya. Cobalah ingat-ingat lagi. Berapa kali dalam sehari

kau membentak, menghardik, membenci, berprasangka,
mencibir, memaki orang lain?

Berapa kali?


Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kau berlaku tidak

sepantasnya pada malaikat.

Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kau jumpai.

Berpikirlah positif pada setiap orang yang kau temui.
Perlakukanlah orang lain dengan cara yang sama seperti
kau mengharapkan orang lain memperlakukanmu. Tuhan
selalu "bekerja" dengan cara yang misterius.
Maka, selalu lah peka dalam menyikapi semua ini.
1. Doa bukanlah "ban serep" yang kita keluarkan ketika dalam masalah,
Doa adalah "kemudi" yang menunjukkan arah yang tepat...

2. Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil?
Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita.
Jadi, pandanglah ke depan dan majulah...

3. Pertemanan itu seperti sebuah buku. Hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi membutuhkan waktu tahunan untuk menulisnya.

4. Semua hal dalam hidup adalah sementara. Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya.
Jika berlangsung salah, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.

5. Teman lama adalah emas! Teman baru adalah berlian! Jika kita mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas!
Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kita selalu memerlukan dasar emas...

6. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata " Tenang, sayangku..., itu hanyalah sebuah belokan..., bukan akhir!

7. Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNya.
Ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu....

8. Jawaban doa tidak selalu dari Tuhan "Yes" tetapi terkadang "No" dengan lanjutan "Bukan itu yang terbaik untukmu.....Aku punya rencana lebih baik untukmu".

9. Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkati mereka..., dan terkadang, ketika kamu aman dan gembira, ingat bahwa seseorang telah mendoakanmu...

10. Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini. ...

Semoga bermanfaat, barakallah fiikum...

Dahulu kala...

Dahulu kala...
Ada
seorang raja yang mempunyai 4 isteri.

 
   
 
Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak. Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri.
Dia juga sangat memuja isteri ketiganya dan selalu memamerkannya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Itu karena dia takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.
Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satu ini merupakan tempat curahan hatinya, yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri ke dua karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.
Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya. Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya, tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isterinya itu.
Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat.
Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu, sang raja lalu berpikir, 'Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri'.
Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempatnya, 'Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu. Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku?'
'Tidak akan!' balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.
Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.
Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya, 'Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku. Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku?'
'Tidak!' sahut sang isteri. 'Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!'
Perasaan sang rajapun hampa dan membeku.
Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri keduanya, ' Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku. Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus disampingku?'
'Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu!' jawab isteri keduanya. 'Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu.'
Lagi-lagi, jawaban si isteri bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya.
Tiba-tiba, sebuah suara berkata:
'Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi.' Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi.
Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, 'Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku m asih punya banyak kesempatan!'
Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai '4 isteri' dalam hidup kita....
'Isteri keempat' kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus, tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.
Kemudian 'Isteri ketiga' kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita.
Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.
Sedangkan 'isteri kedua' kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.
Dan akhirnya 'isteri pertama' kita adalah jiwa, roh, iman kita,
yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu.
Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.
Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang!
Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia.